Karawangexpresnews.com – Sebagai bentuk komitmen dalam menyerap aspirasi masyarakat serta meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah Karawang, Anggota DPRD Kabupaten Karawang dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), H. Karsim, melakukan kunjungan kerja ke beberapa titik saluran irigasi yang mengalami pendangkalan di wilayah Kabupaten Karawang.
Dalam kunjungan tersebut, H. Karsim didampingi langsung oleh perwakilan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) serta tim dari Perum Jasa Tirta (PJT) II Divisi Rengasdengklok. Peninjauan dilakukan di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Rawamerta, Kutawaluya, Rengasdengklok, dan Karawang Barat.
Menurut H. Karsim, kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari upaya legislatif dalam merespons kebutuhan masyarakat, khususnya para petani yang selama ini mengandalkan sistem irigasi sebagai sumber utama pengairan lahan pertanian mereka.
“Kita turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi nyata saluran irigasi yang dilaporkan mengalami sedimentasi cukup parah. Ini menjadi dasar kami untuk mendorong percepatan perbaikan,” ujar H. Karsim.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PJT II juga menegaskan pentingnya kesadaran kolektif masyarakat untuk menjaga kebersihan saluran irigasi.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, khususnya di area irigasi, karena hal tersebut akan memperparah pendangkalan dan menghambat aliran air,” tegasnya.
Beberapa lokasi yang dikunjungi menunjukkan kondisi saluran irigasi yang tertutup lumpur, tumbuhan liar, serta sampah yang mengendap dalam waktu lama. Hal ini menyebabkan air tidak dapat mengalir dengan lancar menuju lahan pertanian warga. Tidak sedikit petani yang mengeluhkan keterlambatan musim tanam akibat kurangnya pasokan air.
Pihak BBWS yang turut hadir dalam peninjauan menyampaikan apresiasi atas inisiatif H. Karsim dalam mendorong perbaikan infrastruktur irigasi.
“Kami menyambut baik langkah proaktif yang dilakukan oleh anggota dewan. Kunjungan ini membantu kami dalam memetakan titik-titik yang memerlukan penanganan segera,” ujar ketua BBWS.
Setelah rangkaian peninjauan selesai dilakukan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi yang berlangsung di kantor PJT II Divisi Rengasdengklok. Diskusi ini mempertemukan Anggota DPRD, pihak BBWS, dan PJT II guna membahas langkah konkret yang akan diambil ke depan.
Beberapa poin penting yang disepakati dalam diskusi tersebut antara lain:
Perlunya percepatan pengerjaan pengerukan di titik-titik kritis saluran irigasi;
Kolaborasi teknis antara PJT II, BBWS, dan pemerintah daerah;
Pengawasan langsung oleh anggota dewan agar pengerjaan berjalan tepat waktu dan sesuai kebutuhan;
H. Karsim menegaskan bahwa ia akan terus mengawal proses ini hingga benar-benar terealisasi di lapangan. Ia juga menambahkan bahwa peran serta masyarakat sangat penting dalam menjaga kebersihan dan keberlangsungan fungsi saluran irigasi setelah pengerukan dilakukan.
Langkah cepat dan sinergi antara legislatif dan eksekutif ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang bagi permasalahan irigasi di Kabupaten Karawang.
Dengan dimulainya tahapan koordinasi dan persiapan teknis ini, masyarakat petani di wilayah Karawang kini bisa berharap akan adanya perbaikan nyata yang dapat membantu kelangsungan usaha tani mereka ke depan.
(Aisah)