Karawangexpresnews.com — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kabupaten Karawang ke-392, Pimpinan Daerah Perhimpunan Remaja Masjid (PD PRIMA) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Karawang menggelar Diskusi Publik dan Focus Group Discussion (FGD) bertema
Masjid Sebagai Pusat Peradaban: Revitalisasi Peran Remaja Masjid dalam Pembangunan Karawang Maju,
pada Jumat (12/9), bertempat di Dewasena Café & Resto, Jl. Panatayuda II No. 08, Nagasari, Karawang.
Acara ini menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai sektor strategis, di antaranya:
Pipik Taufik Ismail, S.Sos., MM., Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PDI Perjuangan
Dr. H. Sopian, S.Pd.I., M.Si., Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karawang (diwakili oleh Casmita)
AKBP. Fiki N. Ardiansyah, S.H., S.I.K., M.K.P., M.Si., Kapolres Karawang (diwakili oleh AKP Moh. Wasis)
Diskusi juga dihadiri oleh tokoh politik lokal, H. Erik, Anggota DPRD Kabupaten Karawang dari Fraksi Partai NasDem sebagai Pembina Prima DMI karawang serta para aktivis remaja masjid, tokoh masyarakat, pemuda Islam, dan undangan lainnya.
Ketua Umum PD PRIMA DMI Karawang, Romadhoni, S.Sy., CPM., dalam sambutannya menekankan pentingnya menghidupkan kembali fungsi masjid sebagai pusat pembinaan umat dan penggerak peradaban, terutama melalui pemberdayaan remaja masjid.
Remaja masjid tidak hanya sebagai pelengkap kegiatan ibadah, tetapi harus menjadi agen perubahan di tengah masyarakat. Masjid harus kembali menjadi pusat ilmu, dakwah, dan solusi sosial, ujar Romadhoni.
Para narasumber menyampaikan pandangan strategis mengenai peran generasi muda dalam pembangunan daerah, penguatan moderasi beragama, serta pentingnya kolaborasi antara pemerintah, aparat, dan komunitas masjid.
Pipik Taufik Ismail menyoroti pentingnya peran legislatif dalam mendukung program-program keumatan dan pemuda Islam. Ia juga mendorong sinergi antara kebijakan publik dengan semangat remaja masjid.
Sementara itu, perwakilan dari Kemenag dan Polres Karawang menyatakan dukungannya terhadap kegiatan yang membina karakter dan moral generasi muda agar tetap sejalan dengan nilai-nilai kebangsaan dan keislaman yang moderat.
Momentum ini sekaligus menjadi refleksi semangat pembangunan Kabupaten Karawang yang tengah memasuki usia ke-392 tahun, dengan semangat EMASAGI Maju, Amanah, Sejahtera, Adaptif, Giat, dan Inklusif.
Kegiatan diakhiri dengan sesi diskusi kelompok dan penandatanganan komitmen bersama antar organisasi kepemudaan masjid untuk memperkuat peran masjid dalam pembangunan sosial dan spiritual masyarakat Karawang.
(Aisah)