Pipik Taufik Ismail RSUD Rengasdengklok Bukti Gotong Royong Dewan Demi Rakyat Pesisir


Karawangexpresnews.com - RSUD Rengasdengklok kini resmi berdiri dan mulai memasuki tahap operasional.Rumah sakit ini menjadi tambahan fasilitas kesehatan dari Pemkab Karawang.Dibangunnya RSUD ini adalah jawaban atas kebutuhan warga di wilayah pesisir utara.

Namun, berdirinya RSUD ini tidak terjadi dengan mudah.
Anggaran sempat menjadi kendala utama dalam proses pembangunannya.Pada tahun 2023, proyek ini bahkan sempat dinyatakan gagal total.

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PDI Perjuangan,
Pipik Taufik Ismail, S.Sos., M.M., menceritakan proses panjang di baliknya.Menurutnya, awalnya tidak ada dana dari APBD ataupun dana bagi hasil yang dialokasikan.

Rapat pertama antara Dinkes dan legislatif menyimpulkan,
RSUD Rengasdengklok tidak bisa dibangun karena ketiadaan anggaran.Situasi ini nyaris membuat proyek tersebut benar-benar dihentikan.

Namun Pemkab Karawang tidak menyerah begitu saja.
Mereka segera melakukan koordinasi dengan pimpinan fraksi di DPRD.Langkah ini membuka kembali harapan untuk kelanjutan pembangunan.

Dalam rapat kedua yang dihadiri seluruh pimpinan fraksi,
Muncul ide untuk melibatkan aspirasi anggota DPRD secara kolektif.Dari sinilah semangat gotong royong mulai dibangun bersama.

Pipik mengungkapkan, seluruh pimpinan fraksi sepakat melobi
para anggota DPRD Karawang agar turut membantu lewat dana aspirasi.Tujuannya satu: fokus kepada pembangunan RSUD Rengasdengklok.

“Saya yang waktu itu sebagai anggota DPRD perwakilan dapil dua ikut meyakinkan dan memohon kebersamaan dari sahabat sahabat anggota DPRD lintas dapil untuk membantu pembangunan melalui mekanisme penyaluran sebagian aspirasi DPRD difokuskan kepada satu titik pembangunan yaitu RSUD Rengasdengklok”kata Pipik. 

Ia menekankan pentingnya fasilitas kesehatan untuk warga pesisir.Akses yang jauh dan RSUD Karawang yang over kapasitas jadi alasan utama.

Setelah proses panjang dan lobi lintas dapil dilakukan,
Akhirnya disepakati bahwa sebagian dana aspirasi difokuskan ke RSUD ini.Pembangunan pun bisa direalisasikan secara bertahap dan nyata.

Pipik menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota DPRD,periode 2019–2024 yang telah menyatukan aspirasi dan kepeduliannya.Menurutnya, inilah wujud nyata dari pembangunan yang berkelanjutan.

Ia menambahkan bahwa gotong royong ini bisa menjadi model
dalam pembangunan besar lain seperti jembatan, jalan, atau gedung.Apalagi jika dilakukan dengan niat tulus, bukan sekadar penunjukan proyek.

“Semoga budaya gotong royong pembangunan infrastruktur, gedung, dll bisa terus berlanjut tanpa ada ego konstituen, ego dapil, yang ada ego kemajuan, kebersamaan, demi kemajuan Karawang” ujarnya.

Semangat kolektif ini bisa membawa perubahan nyata di Karawang.Pipik berharap budaya kolaborasi seperti ini bisa terus dipertahankan.

Dengan berdirinya RSUD Rengasdengklok,
warga pesisir kini tak lagi harus jauh-jauh mencari layanan kesehatan.Ini bukan sekadar bangunan, tapi bukti kerja sama demi kesejahteraan rakyat.



(Aisah)